Tipat Blayag

Halo sahabat kuliner and coffee Singaraja, apa kabar? Nah pembahasan kali ini bukan tentang coffee  lagi, tapi tentang mengupas kuliner khas Buleleng,Singaraja Bali. Apasih salah satu kuliner khas Singaraja yang banyak orang suka sampai-sampai orang datang  ke Singaraja cuma buat wisata kuliner? Mau tau kan? Simak  ya salah satu makanan khas Buleleng,Singaraja berikut ini.

Tipat Blayag

Tipat Blayag. Wah pertama kali dengar nama tipat apa yang ada di pikiran kalian? Pasti anyaman dari janur yang didalamnya berongga kan? Yup hampir mirip, tipat dalam bahasa Bali berarti ketupat. Tipat Blayag ini hampir sama seperti tipat-tipat pada umumnya, tapi yang membedakan itu cara membuat kulit tipat yang memanjang dengan daun aren atau daun enau atau bisa juga menggunakan daun kelapa  yang dibentuk secara lonjong. 


Nah itu dia bentuk tipat Blayag. Daun aren dan daun kelapa yang dapat digunakan untuk membungkus tipat ini juga bukan daun aren atau daun kelapa sembarangan, tapi yang digunakan untuk membungkus tipat blayag ini adalah daun enau yang masih muda  atau bisa juga menggunakan  daun kelapa  muda (janur) agar rasa tipat lebih nikmat dan legit. Daun aren muda dan janur  juga memudahkan dalam proses pembuatan kulit tipat blayag ini. Resep tipat Blayag ini pertama kali di buat dari orang-orang terdahulu di desa  Pengelatan, Kecamatan Buleleng Singaraja, Bali  https://ksmtour.com/wisata-kuliner/kuliner-bali/tipat-blayag-khas-singaraja-yang-lezat.html


Pembuatan tipat Blayag ini juga memerlukan proses pematangan yang lama, beras yang sudah dimasukan ke dalam kulit tipat Blayag ini kira-kira proses pematangannya 4 sampai 5 jam untuk mendapatkan rasa tipat Blayag yang lembut. Tekstur tipat akan semakin lembut jika proses perebusan tipat semakin lama. Tipat Blayag ini bentuknya sedang jadi tidak besar ataupun tidak kecil sehingga butuh 2 sampai 3 buah tipat Blayag untuk menghilangkan rasa lapar.



Cara memakan tipat Blayag ini adalah bisa dicampur dengan sayuran yang sudah direbus terlebih dahulu atau dibali dikenal dengan jukut urab atau berbagai macam sayuran yang biasanya sayuran yang dipakai adalah kecambah, daun bayam dan daun singkong yang sudah di rebus lalu dipotong,  lalu di taruh diatas potongan tipat Blayag. Tambahkan juga kacang kedelai atau kacang tanah yang sudah di goreng dan juga tambahkan ayam yang sudah di goreng kering atau ayam yang sudah direbus lalu ayam yang sudah digoreng kering atau direbus tersebut dijadikan bentuk kecil-kecil atau bahasa Bali'nya (disitsit) tambahkan juga parutan kelapa atau serondeng diatasnya lalu tambahkan sambal pedas. Terakhir tambahkan kuah yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan berbagai macam rempah yang sudah dihaluskan lalu panaskan tepung beras dan rempah dan tentunya beri air sesuai takaran hingga menjadi  kental dan siramkan pada tipat Blayag, tambahkan juga rempeyek atau kerupuk kulit ayam agar mendapat kesan gurih. 


Harga untuk satu porsi tipat Blayag ini dari Rp.7000 hingga Rp 10.000 aja lo.. murah kan? Untuk mendapatkan rasa yang khas dari menu ini wajib datang dan coba tipat Blayag dari desa Pengelatan, Kecamatan Buleleng, Singaraja Bali. 

Gimana ni temen-temen? Penasaran kan rasa tipat Blayag yang asli dari desa Pengelatan ini? Makanya jangan lupa mampir ke Singaraja ya.. Selamat mencoba..



Tipat Blayag Tipat Blayag Reviewed by Intan Waindika on 00.26 Rating: 5

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.