Siobak Khas Singaraja

Halo kawan-kawan kuliner and coffee apa kabar? wah gak terasa ya sudah memasuki pertengahan tahun 2020. Semoga pemirsa kuliner and coffee selalu dalam keadaan sehat. Kali ini akan membahas mengenai kuliner yang asalnya tentu dari Singaraja, Buleleng Bali. Wah banyak banget ya kuliner dari khas Singaraja.. Yuk langsung saja bahas kuliner yang satu ini.  

SIOBAK BABI KHAS SINGARAJA (BULELENG)

Ada yang tau apa itu Siobak? Siobak merupakan makanan yang berbahan baku dari daging babi. Baca juga apa itu siobak di https://id.wikipedia.org/wiki/Sio_Bak. Siobak Buleleng ini tentunya berbeda dari Siobak yang ada di Jakarta dan Surabaya, yang letak perbedaannya adalah pada campuran bumbu yang digunakan dan rasa taocon Siobak Buleleng ini memiliki rasa yang khas dan menonjol yang berbeda dari Siobak lainnya. Konon katanya Siobak khas Buleleng ini merupakan hasil dari perpaduan makanan Tionghoa atau Cina  dengan makanan khas Bali yakni Singaraja, Buleleng. 


Untuk membuat Siobak ini diperlukan daging babi, bukan hanya daging babi saja tapi juga jeroan babi, dan kulit babi yang digoreng dijadikan kerupuk kulit babi. Saus dari Siobak ini memiliki tekstur kental dan berwarna agak kecoklatan yang didominasi rasa manis dan sedikit asin. Cara memasak daging babi pada Siobak Buleleng  ini adalah dengan cara di rebus agar daging babi menjadi empuk dan dibutuhkan waktu yang agak lama dalam merebus daging babi kira-kira 30 menit sampai 1 jam agar hasil maksimal. 


Daging babi yang sudah direbus lalu dipotong kecil-kecil dan disiram dengan  saus yang sudah dicampur dengan rempah-rempah. Bumbu atau rempah-rempah yang menjadikan kekhasan dari kuliner yang satu ini adalah bumbu ngohyang atau ngohiong. Bumbu ngohyang atau ngohiong ini merupakan bumbu yang terbuat dari campuran kayu manis, cengkeh, adas manis dan rempah lainnya yang biasa digunakan dalam pembuatan bumbu Siobak ini. Baca juga bumbu ngohiong atau ngohyang pada link berikut https://cookpad.com/id/resep/7555629-bubuk-ngohiong-five-spice-powder


Penyajian dari Siobak ini juga dapat ditambahkan acar mentimun dan bagi yang suka pedas dapat menaburi potongan cabai diatas sajian Siobak. Siobak ini akan lebih nikmat jika disantap selagi masih hangat. Harga per-porsi Siobak Buleleng ini bisa mencapai sepuluh ribu rupiah hingga lima puluh ribu rupiah. Penasaran kan rasa dari Siobak Buleleng ini? Buruan di coba ya dijamin gak nyesel. Kalau main ke Bali jangan lupa mampir ke Singaraja. Salam. 


Siobak Khas Singaraja Siobak Khas Singaraja Reviewed by Intan Waindika on 23.29 Rating: 5

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.